Posts

Kapal Induk AS-China Berlayar Nyaris Berdekatan

Image
Rombongan kapal induk Amerika Serikat, Nimitz, dan kapal induk China, Shandong, diduga nyaris berlayar dalam jarak berdekatan atau close encounter. Informasi itu merebak kala pejabat kedua negara sama-sama mendatangi Taiwan. Dugaan soal insiden itu merebak setelah tentara pembebasan rakyat (PLA) China menyiarkan rekaman seruan (dalam bahasa Inggris dan China) saat gugus tempur laut Shandong berlatih. Dalam video, terdengar awak kapal induk mengenalkan diri. “Ini kapal perang angkatan laut China 17,” demikian kata awak itu dalam bahasa Mandarin dan Inggris. PLA tidak menyebut kapan dan di mana guspurla Shandong latihan. Hal yang jelas, sebelum video disiarkan, Guspurla Shandong dilaporkan berlatih di Laut China Selatan. Latihan itu digelar sejak Januari 2023. Sementara pada 11 Februari 2023, Komando Operasi AS di Jepang mengumumkan guspurla Nimitz juga berlatih di Laut China Selatan. Pengamat militer China Song Zhongping mengatakan, video itu menunjukkan guspurla Shandong kemungkinan be...

Kisah Kapal Induk Pertama AS yang Tenggelam di Dekat Cilacap

Image
Perang Dunia II di Pasifik meninggalkan banyak jejak sejarah di kepulauan Nusantara, yang dipertahankan Sekutu dan diserbu Jepang karena kekayaan alamnya. Salah satu jejaknya ialah kapal induk pertama yang dimiliki Amerika Serikat, USS Langley, yang tenggelam di selatan Kota Cilacap saat membawa bantuan pesawat tempur untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serbuan Jepang di awal 1942. USS Langley—mengingatkan pada nama markas CIA (Badan Pusat Intelijen AS), yakni Langley yang terletak di Negara Bagian Virginia—pertama kali dibangun sebagai USS Jupiter pada Oktober 1917 yang kemudian dikonversi menjadi kapal induk dengan nama USS Langley pada 1920. USS Langley merupakan kapal induk pertama di AS dengan kode lambung CV1 setelah diubah atau dikonversi dari USS Jupiter AC–3. CV ialah kode untuk kapal induk di Angkatan Laut AS (US Navy). Kapal induk dijuluki sebagai flat top karena bentuk mendatar landasan pesawat. USS Jupiter dengan panjang 165 meter merupakan kapal dengan teknologi turbo e...

TNI AL: Alutsista Kami Tak Mampu Kover Seluruh Laut Indonesia

Image
  Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) menjelaskan penemuan alat berupa 'Sea Glider' saat konferensi pers di Pushidrosal, Ancol, Jakarta, Senin (4/1/2021). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT). Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengakui alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI AL belum mampu mendeteksi seaglider di wilayah laut Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, menurutnya, sangat memungkinkan bagi peralatan seperti unmanned underwater vehicle (UUV) yang kemudian diketahui sebagai seaglider lalu-lalang di bawah permukaan laut Indonesia tanpa terdeteksi. "Alutsista kami juga tidak mampu mengover seluruh area, jadi sangat memungkinkan mereka lalu-lalang," kata Julius, Selasa (5/1). Pernyataan ini disampaikan Julius saat ditanya perihal langkah-langkah yang sudah dilakukan TNI khususnya Angkatan Laut berkaitan dengan temuan benda-benda mirip rudal, yang salah sa...

Terkait Temuan Drone, Berikut Pernyataan Kementerian Pertahanan

Image
  Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak awal berkomitmen untuk memperkuat pertahanan Indonesia, itulah mengapa beliau melakukan muhibah kebanyak negara produsen alutsista terbaik, untuk mendapatkan alutsista terbaik pula untuk memperkuat pertahanan Indonesia, baik Laut, udara dan darat, dan juga untuk kepentingan memperkuat diplomasi pertahanan tentunya.  Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak (@dahnil_anzar_simanjuntak) Terkait dengan penemuan Drone di laut Selayar- Sulawesi Selatan, Kementerian Pertahan mengajak publik tidak berpolemik yang kontraproduktif, Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI khususnya Angkatan Laut pasti akan menangani permasalahan tersebut, dan Saat ini TNI AL sudah menyatakan bahwa Drone yang ditemukan tersebut adalah Sea Glider yang biasa digunakan untuk survey data oseanografi, untuk lebih rinci Pihak TNI AL melalui Pusat Hidrografi dan Oseanografi akan menyelidiki lebih lanjut ...

TNI AL Ungkap Fungsi Seaglider, Benda Mirip Rudal di Selayar

Image
Penampakan Drone Haiyi ketika ditemukan di Pulau Selayar, pertama kali oleh nelayan lokal. (Sumber: Detik News ). Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menyebut seaglider adalah salah satu peralatan di bidang kelautan yang memang bisa digunakan di industri pertahanan dan militer. Salah satu kegunaan peralatan ini di bidang militer dijelaskan Yudo yakni sebagai pembuka jalan kapal selam di wilayah laut dalam. Kegunaan ini juga berlaku untuk alat yang ditemukan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan oleh seorang nelayan yang telah dipastikan sebagai seaglider. "Kalau dipakai pertahanan, mungkin bisa digunakan data kedalaman ataupun layer lautan tadi, supaya kapal selam tidak dideteksi," kata Yudo saat menggelar konferensi pers di Markas Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1). Yudo mengatakan seaglider bekerja sepenuhnya di bawah laut. Alat ini akan menyelam untuk mencari data, pemetaan jalan hingga berbagai inform...

Drone Pengintai China, Kemenlu Diminta Kirim Nota Protes

Image
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) mengirimkan nota protes kepada China pasca ditemukan drone pengintai di wilayah NKRI. "Kementrian Luar Negeri juga dapat melakukan kordinasi dan komunikasi dengan Panglima TNI untuk mengambil langkah apa saja dalam menyikapi permasalahan ini. Jangan sampai Drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia," kata Aziz, Sabtu (2/1/2021). Aziz melanjutkan selain Kemenlu, TNI Angkatan Laut (AL) dan Bakamla dapat lebih maksimal dalam mengawasi dan mengamankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebab drone pengintai yang di duga milik China yang berbentuk tabung dan memiliki banyak sensor serta transmiter jarak jauh di kedalaman laut selat malaka. Ilustrasi dari Drone bawah laut Haiyi (Sea Wings). Sumber: HI Sutton . "Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamaman NKRI, hal seperi ini perlu di tanggani dengan serius dengan memoder...

Iran Mungkin Memiliki Armada Lumba-lumba Pembunuh Dari Komunis.

Image
K-Dog, seekor lumba-lumba hidung botol yang menempel pada Komandan Satuan 55.4.3, melompat keluar dari air ketika berlatih di dekat USS Gunston Hall di Teluk Persia pada tahun 2003. (Sumber: U.S. Navy) Iran memiliki beberapa senjata mengejutkan yang bisa suatu waktu akan digunakan ketika peperangan pecah. Contohnya saja dalam sebuah latihan militer AS pada tahun 2002, yang mengadu antara Iran melawan invasi dari gugus tugas Amerika Serikat. Jenderal yang memimpin pasukan oposisi tersebut, yang saat ini telah pensiun, Letnan Jenderal Paul Van Riper. Dia menggunakan sepeda motor, kapal-kapal kecil penyerang cepat, baterai rudal darat dan bahkan serangan bunuh diri terhadap pasukan Amerika Serikat. Tapi tampaknya yang menjadi sangat "lucu" dalam latihan tempur tersebut adalah, dia sepertinya "lupa" menggunakan unit lumba-lumba pembunuh Iran. Yep... tentu saja, pada tahun 2000-an, Republik Islam Iran memperoleh sejumlah unit lumba-lumba dari Rusia yang dilatih...